Runner's Knee (Patellofemoral Pain Syndrome)

Written By widnyana made on Saturday, January 3, 2015 | 3:59 AM

Runner’s Knee


Salam fisioterapi! 

Saat sedang browsing video kinesiotaping, ada penyakit dengan nama unik. "Runners Knee" ya! Lutut pelari? Ah sudahlah. Cukup menarik untuk disimak..

Kita sering mendengar istilah Runner’s Knee disebut tiap kali ada pelari mengalami rasa sakit di lutut.Runner’s Knee atau Patellofemoral Pain Syndrome(PFPS), adalah salah satu cidera yang paling sering dialami pelari .

Beban stres berlari pada kaki menyebabkan iritasi di area tempat tempurung lutut (patella) bersentuhan dengan tulang paha.  Iritasi ini mengakibatkan rasa sakit yang bervariasi: tajam dan tiba-tiba, atau perlahan makin terasa dan berkepanjangan. Rasa sakit dapat mereda saat kita berlari dan kembali lagi setelah itu.

 

Knee-pain

 

Walaupun faktor biomekanis dapat berperan, penyebab runner’s knee seringkali adalah lemahnya otot quadriceps dan hamstrings yang tegang. Quads yang lemah tidak mampu menyangga tempurung lutut, sehingga tempurung tersebut bergerak keluar jalur. Sementara, hamstrings yang tegang akan memberikan ekstra tekanan pada lutut.

Oleh karena itu, salah satu cara mencegah dan memulihkan diri dari runner’s knee adalah dengan melakukan latihan beban untuk menguatkan otot-otot kaki dan juga peregangan untuk menghilangkan ketegangan pada otot-otot yang bersangkutan.

 

Gejala

Runner’s knee dapat terjadi di salah satu atau kedua lutut dan biasanya menyerang pelari muda, pelari rekreasional, dan wanita, menurut British Journal of Sports Medicine. Hal ini mungkin disebabkan oleh ukuran pinggul wanita yang lebih lebar dari pria, sehingga sudut perbandingan antara tulang paha dan lutut cenderung lebih besar dan memberikan stres tambahan pada tempurung lutut.

Gejala runner’s knee adalah rasa nyeri di belakang dan sekitar tempurung lutut, dan juga di bagian tengahnya. Terkadang ada suara berderik bila lutut digerakan, dan juga perasaan seakan-akan lutut tidak mampu menyangga bobot tubuh.

Tanjakan, anak tangga, atau permukaan yang tidak rata dapat memperparah runner’s knee.

 

runners-knee

 

Penyebab

Sulit untuk menentukan penyebab pasti dari runner’s knee. Selain dari masalah otot seperti yang telah disebutkan di atas, aspek biomekanis dapat berperan, misalnya tempurung lutut dapat memiliki sisi luar yang lebih besar disbanding sisi dalam, tempurung dapat terletak terlalu tinggi di atas alur tulang femoral (tulang paha), atau ada kecenderungan alami untuk tempurung lutut mengalami dislokasi.

Selain itu, tulang rawan di sendi lutut dapat menjadi aus dan hal ini mengurangi kemampuan lutut untuk menyerap syok dari gerakan lari. Pelari yang memiliki kaki dengan  high arch juga rawan terkena cidera ini karena bentuk kaki ini memiliki lebih sedikit bantalan alami untuk menyerap beban gerakan lari. Sementara pelari dengan flat feet atau mereka dengan lutut yang mengarah ke dalam atau ke luar dapat menarik tempurung lutut keluar jalur.

 

Pencegahan & Perawatan

Pelari disarankan untuk menghindari permukaan lari yang tidak rata, dan pilihlah permukaan yang lunak. Jaga agar penambahan total jarak lari tidak melebihi 10% tiap minggunya. Hindari lari di tanjakan bila sedang mengalami runner’s knee. Setelah pulih total, sertakan latihan tanjakan perlahan-lahan untuk membantu menguatkan otot kaki.

Kenakan sepatu yang cocok dengan tipe kaki untuk membantu isu akibat bentuk kaki dan tipe langkah kita.

sleever









Jika kita mulai merasakan rasa tidak nyaman di area lutut, segera kurangi jarak lari dan intensitas latihan. Semakin cepat kita mengurangi beban stres pada lutut, semakin cepat proses penyembuhan berlangsung. Hindari aktifitas yang mengharuskan lutut menekuk.

Lakukan RICE (rest, ice, compression, dan elevation). Istirahatkan kaki, kurangi atau hentikan aktifitas lari sampai benar-benar pulih. Kompres lutut dengan es batu yang dibungkus kain selama sekitar 15 menit beberapa kali sehari. Bebat lutut dengan perban elastis atau sarung lutut (knee sleeve) untuk memberikan ekstra sokongan. Dan, elevasi kaki lebih tinggi dari posisi jantung. Ini dapat dilakukan dengan berbaring dan meletakan kaki diatas tumpukan bantal atau menyandarkan kaki ke tembok.


Pertimbangkan mengunjungi fisioterapis anda bila cedera tak kunjung sembuh. 

Salam #physiobility 

1 comments:

Andi said...

Obat Raja Singa Sifilis ? Segera Hubungi Kami Dan Pesan Obatnya Sekarang Juga di Fast Respond : 087705015423 PIN : 207C6F18.

Post a Comment